Skripsi Psikologi - PS 08

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMU XXX

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan pokok bahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
A.    Latar belakang masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal.
Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar.
Proses belajar yang terjadi pada individu memang merupakan sesuatu yang penting,  karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Menurut Irwanto (1997 :105) belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan.
Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai prestasi belajar.



B.    Rumusan masalah dan Pokok-pokok Bahasan
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan Prestasi belajar pada siswa kelas II SMU di Jakarta?”
 
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur.
 
D.    Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah :
1.    Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi psikologi pendidikan dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan dapat memberi gambaran mengenai hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar.
2.   Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi khususnya kepada para orang tua, konselor sekolah dan guru dalam upaya membimbing dan memotivasi siswa remaja untuk menggali kecerdasan emosional yang dimilikinya.

 Untuk kelengkapan Data/File, Hubungi 081567694016

Skripsi Sosial Politik - Sp 021

KEBUTUHAN INFORMASI DAN AKTIVITAS MEMBACA SURAT KABAR

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah dirumuskan dengan jelas bahwa cita-cita. bangsa Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, bangsa Indonesia melakukan pentahapan pembangunan nasional lima tahunan berdasarkan pola umum, pembangunan jangka panjang.
Salah satu alasan untuk tercapainya program pembangunah tersebut adalah dengan memberdayakan informasi melalui jalur-jalur media untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang informasi, contohnya adalah surat kabar.
Seiring dengan bergulirnya arus informasi yang terjadi saat ini, keberadaan surat kabar dalam penerbitan informasi adalah sangat penting, apalagi kehidupan modern notabene tidak dapat dilepas dari kehidupan masyarakat sebagai pembaca surat kabar.
Fungsi dari surat kabar adalah menyebarluaskan informasi yang ditujukan pada masyarakat yang membutuhkan. Surat kabar sebagai media massa memberikan segala berita kepada masyarakat, menyangkut kepentingan umum, dan termasuk diantaranya selain berita olah raga dan sebagainya adalah informasi tentang kesehatan dan gizi.
 
B.    Identifikasi Masalah
Dalam identifikasi masalah akan penulis batasi pada masalah minat terhadap informasi kesehatan gizi dan frekwensi membaca surat kabar berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Seperti kita ketahui bahwa minat adalah hal yang mendasari sebuah keinginan terhadap sesuatu yang akhirnya memberikan satu alasan bagi individu untuk secara kontinyu melakukan aktivitas tersebut. Hal itupun berlaku juga pada aktivitas membaca surat kabar, dimana minat atau keinginan menjadi salah satu faktor penyebab dalam melakukan aktivitas membaca surat kabar, disamping surat kabar harus mampu memposisikan dirinya sebagai penyalur informasi yang pantas untuk dibaca dan digali sumber informasinya.
Minat adalah menjadi dasar perbedaan pola tingkah laku seseorang terhadap suatu kebutuhan informasi. Hal im disebabkan juga karena adanya factor sosial ekonomi yang berbeda yang akhirnya mempengaruhi minat itu sendiri.
Beberapa faktor tersebut antara lain adalah :
  1. Budaya leluhur yang kuat, yang menguasai masyarakat pedesaan, atau dengan kata lain seseorang akan cenderung mendapatkan informasi kesehatan dan gizi dari orang tua mereka ketimbang mendapatkannya dari media massa.
  2. Pengetahuan yang kurang yang menyebabkan mereka kurang menghargai media sebagai sumber informasi yang bergaya jurnalis, sehingga mereka kurang dapat memahami atau mengikuti pesan yang disampaikan.
  3. Kesadaran terhadap pentingnya kesehatan dan gizi yang kurang, sehingga mereka lebih suka dengan istilah “pasrah” ketimbang mencari solusi.
Masyarakat Telukan adalah terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda, baik ekonomi, pendidikan, pekerjaan, budaya, dan usia. Hal itu membentuk suatu kondisi sikap yang berbeda-beda pula terhadap kebutuhan akan informasi, atau dengan kata lain perilaku individu dalam mencari informasi tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor kondisional yang melingkupi dirinya.
Permasalahan yang muncul dari aktivitas membaca surat kabar adalah mengenai apa yang dimiliki surat kabar tentang informasi dan sejauh mana surat kabar dianggap perlu dan penting untuk memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan individu, yang selanjutnya mampu mengajak individu tersebut untuk melakukan aktivitas membaca surat kabar untuk mengikuti pesan atau informasi yang disampaikan oleh surat kabar.
Jika hal itu dihubungkan dengan keadaan yang terlihat di lokasi penelitian yaitu di Telukan, tampaklah bahwasanya permasalahan yang muncul adalah dan faktor minat atau keinginan individu pada masyarakat Telukan yang masih lemah terhadap rasa ingin tahu tentang informasi-informasi kesehatan dan gizi yang disampaikan dalam surat kabar. Hal ini muncul karena mereka lebih disibukkan dengan pekerjaan mereka untuk mencari penghasilan, dimana mereka mayoritas adalah kaum buruh yang memiliki jenjang pendidikan yang relatif rendah. Disamping itu, seandainyapun mereka membaca surat kabar, mereka akan lebih memilih beirta-berita yang mengetengahkan tentang hiburan, olah raga dan politik. Ditambah lagi dengan munculnya pornografi atau surat kabar yang lebih berprofesi sebagai “pencari untang” ketimbang mengetengahkan pendidikan yang sehat dan normatif, yang pada akhirnya membuat berita-berita tentang kesehatan dan gizi menjadi berita yang semakin tersudut yang ditunjang pula oleh faktor kesadaran diri individu yang kurang.
Sebuah aktivitas tentunya dimulai dengan minat atau keinginan terhadap sesuatu yang akhirnya memberikan satu alasan bagi individu untuk secara kontinyu melakukan aktivitas tersebut. Hal itupun berlaku juga pada aktivitas membaca surat kabar, dimana minat atau keinginan menjadi salah satu faktor penyebab dalam melakukan aktivitas membaca surat kabar, disamping surat kabar harus mampu memposisikan dirinya sebagai penyalur informasi yang pantas untuk dibaca dan digali sumber informasinya.

C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat penulis sampaikan bahwasanya kebutuhan publik atas informasi adalah ikut menentukan sejauh mana tingkat aktivitas membaca surat kabar dalam masyarakat, khususnya warga Kelurahan Telukan Kecamatan Grogol. Dan rumusan masalah-masalah yang akan penulis teliti adalah sebagai berikut :
“Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kebutuhan informasi kesehatan gizi keluarga dengan aktivitas membaca surat kabar di kalangan warga Kelurahan Telukan?”

D.    Tujuan Penelitian
Suatu penelitian pada umumnya adalah bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu fenomena atau pengetahuan dan untuk mengaplikasikan disiplin ilmu yang ditekuni oleh penulis yakni Ilmu Komunikasi serta kepuasan pribadi bagi penulis dalam menyusun penelitian ilmiah.
Sedangkan tujuan penelitian ini dilihat dari permasalahan per variabel adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebutuhan informasi kesehatan gizi dengan aktivitas membaca surat kabar di kalangan warga Kelurahan Telukan Kecamatan Grogol dalam usahanya memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

Untuk kelengkapan Data/File, Hubungi 081567694016